" FINANCIAL WORLD FLOW "

Jumat, 06 April 2012

" PORTOFOLIO KEUANAGAN "

nama : cici kris.h
nmp   : 12209985

A. Pengertian Teori Portofolio

Teori portofolio (portfolio theory) menyatakan bahwa risiko dan pengembalian keduanya harus dipertimbangkan dengan asumsi tersedia kerangka formal untuk mengukur keduanya dalam pembentukkan portofolio. Dalam bentuk dasarnya, teori portofolio dimulai dengan asumsi bahwa tingkat pengembalian atas efek dimasa depan dapat diestimasi dan kemudian menentukan risiko dengan variasi distribusi pengembalian. Dengan asumsi tertentu, teori portofolio menghasilkan hubungan linear antara risiko dan pengembalian.

Teori portofolio adalah pendekatan investasi yang diprakarsai oleh Harry M. Makowitz (1927) seorang ekonom lulusan Universitas Chicago yang telah memperoleh Nobel Prize di bidang ekonomi pada tahun 1990. Teori portofolio berkaitan dengan estimasi investor tehadap ekspektasi risiko dan return, yang diukur secara statistik untuk membuat portofolio investasinya. Markowitz menjabarkan cara mengkombinasikan aset ke dalam diversifikasi portofolio yang efisien. Dalam portofolio ini, risiko dapat dikurangi dengan menambah jumlah jenis aset ke dalam portofolio dan tingkat expected
return dapat naik jika investasinya terdapat perbedaan pergerakan harga dari aset-aset yang dikombinasi tersebut (“Harry Max Markowitz”) Pada prakteknya para pemodal pada sekuritas sering melakukan diversifikasi dalam investasinya dengan mengkombinasikan berbagai sekuritas, dengan kata lain mereka membentuk portofolio.

Menurut Husnan (2003:45), portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut. Pemilihan banyak sekuritas (pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang ditanggung. Pemilihan sekuritas ini dipengaruhi antara lain oleh preferensi risiko, pola kebutuhan kas, status pajak, dan sebagainya.
Dalam kenyataannya kita akan sulit membentuk portofolio yang terdiri dari semua kesempatan investasi, karena itu biasanya dipergunakan suatu wakil (proxy) yang terdiri dari sejumlah besar saham atau indeks pasar. Contohnya di Bursa Efek Jakarta yang menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Indeks LQ45.






Transiknya sebagai berikut :

Dari BPP papua mekar trasfer ke BPPpapu melakukan kliring ke sity mkr kemudian transfer ke bank sity jkt , Bank kliring ke bank karman jkt ,lalu transfer lagi ke sity sby.

USE OF FIND
Didalamnya terdapat Asset,lalu kemudian terdapat Cash Reserves yang terbagi atas Kas dan R/K pada Bank Indonesia.LRR yang diberikan minimal 8% dari deposit.Lalu terdapat pula Loan/Kredit (cash out flow),lalu terdapat securities,disini merupakan jalan terakhir,misalkan dengan call money atau dengan obligasi dan stock,yang terakhir adalah Other Asset.

SOURCE OF FIND
Didalamnya terdapat Liabilities,setelah itu terdapat Deposit,didalam deposit tersebut terbagi tiga,yakni Tabungan (saving deposit), Giro (deviden deposit) , Deposito (time deposit) Ini semua kita bisa bilang sebagai CASH IN FLOW.Setelah itu terdapat juga Securities yang terbagi atas Kredit Likuiditas BI (KLBI) ,Call Money,Pinjaman Holding,Obligasi.Yang terakhir adalah Capital terbagi atas Stock/saham atau dengan modal sendiri.

Note :
·         LDR (Loan to Deposit Ratio) terbagi dua : Multiplier dan kehati-hatian
·         Kredit maksimal adalah 110% dari deposit
·         Kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah KUR/KUK/KUKM dengan minimal 20% dari lain
·         Pada aktiva Debit positif dan Kredit negative,sedangkan pada pasiva harus Kredit positif dan Debit negative.



1 komentar:

  1. teman jangan lupa yah masukin link gunadarmanya k dalam blog kamu. Sebagai salah satu mahasiswa gunadarma ayo donk masukin link gunadarmanya, misalkan:
    www.gunadarma.ac.id
    www.studentsite.gunadarma.ac.id
    www.baak.gunadarma.ac.id
    www.ugpedia.gunadarma.ac.id
    :)

    BalasHapus